Senin, 04 Februari 2008

Derita Si Fakir

DERITA SI FAKIR


Malam ini hujan turun sangat lebat

suaranya terdengar begitu keras di atap rumah

sesekali terdengar petir menyambar di langit sana

menambah suasana jadi mencekam


Di sebuah rumah tua

yang letaknya jauh di pinggir desa

hiduplah seorang pemuda

Saat hujan tiba,ia termenung sendiri

duduk di bangku reot berteman temaram obor kecil

yang dengan stia bertahan dari terpaan angin malam

Terlihat jelas di matanya,kesedihan dan sepi yang ia rasakan

terbayang masalalu,saat saat kecil penuh bahagia

canda dan tawa slalu menghias kehidupan

Kekurangan tak menjadi penghalang kebahagiaan

kemiskinan tak mengendurkan smangat hidupnya

tapi kini... semua telah berlalu

satu demi satu tlah berlalu

semua hilang ditelan waktu

lembaran yang dulu putih

sekarang tlah kusam

menjadi hitam bak kegelapan


tanpa sadar ia teteskan air mata

tak mampu mengenang semua itu

sambil mendongak kepala,

ia berkata

Tuhan berikanlah aku petunjukmu,

kembalikanlah kebahagian itu dengan kuasamu




Tidak ada komentar: